Panen Raya Jagung Di Kalbar Meningkat, Begini Respon Dewan Adat Dayak
0 menit baca
PATROLI | KALBAR — Koordinator Wilayah Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat, Ayandi, mengapresiasi dukungan Polri dalam pembinaan petani jagung yang telah mendorong peningkatan produksi.
Ia berharap pelatihan lanjutan dapat difasilitasi untuk meningkatkan kapasitas petani.
"Ke depan, kami berharap ada pelatihan untuk kelompok tani, khususnya terkait teknologi pertanian, penggunaan pupuk dan pestisida sesuai standar, agar hasil panen lebih optimal," kata Ayandi, pada Minggu (8/6).
Sebelumnya, Polda Kalbar menghadirkan Profesor Ali Zum Mashar, akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk melatih petani mengenai pengolahan lahan. Hasilnya, produktivitas jagung meningkat signifikan.
"Dulu satu hektare menghasilkan dua hingga tiga ton. Sekarang bisa enam sampai tujuh ton, berkat pendampingan langsung dari Polri dan semangat gotong royong yang mereka dorong," jelasnya.
Ayandi menyampaikan kebanggaannya atas penyelenggaraan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dipusatkan di wilayahnya, serta mengapresiasi kehadiran Presiden Prabowo Subianto.
Ayandi menegaskan dukungan penuh terhadap program Swasembada Pangan dalam misi Asta Cita.
Ia berharap pemerintah juga memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, dan pestisida kepada kelompok tani.
"Sebagai pelaku pertanian, saya tahu satu hektare butuh banyak tenaga dan biaya. Jika kelompok tani dibekali mesin panen dan mesin pemipil jagung, akan jauh lebih efisien," katanya. (*)