Dewi Asmara dan Wakil Ketua LPSK RI Sosialisasi Urgensi Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana
Sukabumi, - PATROLI web id.- Ratusan peserta dari berbagai kalangan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, media, hingga mahasiswa memenuhi ruangan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi bertema “Urgensi Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana Bersama.”berlokasi di ball room hotel Horison kota Sukabumi, Rabu (15/10/2025).
Acara yang dibuka dengan game via digital dengan hadiah menarik, kemudian cuplikan film berjudul " Satu hari berjuta cerita " yang mengisahkan tentang sejuta masalah yang terjadi dalam satu hari, membuat kita menyadari bahwa setiap insan memiliki problematikanya masing- masing.
Dialog interaktif dengan moderator teh Oci menghadirkan dua narasumber utama: Hj. Dewi Asmara, S.H., M.H., Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi XIII, serta Wawan Fahrudin, S.Sos., M.E., Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI.
Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman serta menset, masyarakat tentang pentingnya perlindungan hukum bagi saksi dan korban.
Karna mereka yang sangat rawan mengalami tekanan atau intimidasi dari pihak tertentu.
Dalam sambutannya, H. Dewi Asmara berbicara sambil menghampiri tamu undangan. Ia menegaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab mutlak untuk hadir memberikan perlindungan. Terhadap
"Saksi dan korban tidak boleh merasa takut untuk melapor atau memberikan keterangan. Negara wajib hadir, memberikan perlindungan agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparant,” ujar Dewi Asmara dengan tegas disambut tepuk tangan meriah peserta.
Suasana kian semarak dan menghangat saat Wawan Fahrudin dari LPSK RI menjelaskan secara rinci peran penting lembaga tersebut dalam melindungi saksi dan korban dari ancaman atau intimidasi dan bentuk bentuk kekerasan lainya.
Dipenghujung acara dilakukan sesi foto bersama. Pesan moral yang disampaikan keadilan tidak akan pernah tegak tanpa keberanian untuk bersuara dan keberpihakan negara kepada mereka yang menjadi korban.
Agus ali
